Produk herbal dari daun mengkudu

Produk herbal dari daun mengkudu
Mengkudu atau noni adalah nama dari tanaman semak yang merupakan "tumbuhan hijau abadi" (tidak pernah menggugurkan daun). Mempunyai buah dengan ukuran sedang hingga besar dengan nama yang sama. Dipercaya asli berasal dari kepulauan di Nusantara, saat ini mengkudu tersebar secara merata di seluruh wilayah kepulauan tropis di Samudra Pasifik. Dan seperti yang pernah dijelaskan dalam resep tradisional buah mengkudu, semua bagian dari pohon mengkudu sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Pasifik sebagai obat untuk berbagai keluhan penyakit. Industri moderen juga telah mengubah buah dan daun mengkudu menjadi ekstrak yang dikemas dalam kapsul, tablet, ataupun teh. Artikel kali ini khusus akan membahas tentang manfaat daun mengkudu yang memang diketahui memiliki banyak khasiat.

Daun Mengkudu Untuk Mengatasi Infeksi

Ekstrak etanol yang dihasilkan dari daun mengkudu diketahui dapat menginduksi kelumpuhan dan kematian pada parasit cacing nematoda yang menyerang manusia. Selain itu, berdasarkan artikel dalam jurnal "Acta Pharmacological Sinica" edisi Desember 2002, ekstrak daun mengkudu dikatakan hampir sama efektifnya dengan rifampicin dalam menghambat pertumbuhan bakteri tuberkolosis. Pada artikel lainnya yang diterbitkan dalam "American Journal of Chinese Medicine" edisi 2006, menyebutkan bahwa ekstrak daun mengkudu bisa memberikan manfaat terapi pada pasien penderita infeksi candida dan jamur lainnya dengan menghambat pertumbuhan jamur. Namun sebagian besar dari manfaat diatas baru dibuktikan dalam uji laboratorium dan uji klinis lanjutan masih perlu dilakukan lagi.

Daun Mengkudu Dalam Pengobatan Kanker

Walaupun efektifitas dari pengobatan dengan mengkudu belum terbukti secara klinis, namun uji laboratorium telah menunjukkan bahwa ekstrak daun mengkudu memiliki sifat anti-tumor dan bekerja sebagai antioksidan. Hingga saat ini penelitian yang ingin membuktikan kemampuan ekstrak daun mengkudu sebagai obat anti-kanker masih terus dilakukan dibawah The National Center for Complementary and Alternative Medicine. Karena itu, bagi anda yang ingin menggunakan daun mengkudu dalam pengobatan kanker, anda harus tetap berkonsultasi dengan dokter.

 

Daun Mengkudu Untuk Mengatasi Arteriosklerosis

Ekstrak daun mengkudu juga dikatakan dapat mencegah terjadinya arteriosklerosis (penyempitan / pengerasan pembuluh nadi) dengan menghambat oksidasi lipoprotein yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh arteri. Sifat antioksidan yang terdapat dalam daun mengkudu dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas, karena itu daun mengkudu juga dikatakan sangat baik bagi kesehatan jantung. Namun karena belum adanya bukti dari uji klinis yang dilakukan, maka pengawasan dari dokter tetap diperlukan untuk dosis yang tepat dan tidak berlebihan.
PROSES EKSTRAKSI DAUN MENGKUDU
Proses yang di lakukan pada kelompok Kim Anis Jaya Di Desa Sogian menggunakan proses vacuum rotary evaporator. Vaccuum Rotary Evaporator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan suatu larutan dari pelarutnya sehingga dihasilkan ekstrak dengan kandungan kimia tertentu sesuai yang diinginkan. Uap cairan yang dihasilkan didinginkan oleh suatu pendingin (kondensor) dan ditampung pada suatu tempat(receiver flask). Kecepatan alat ini dalam melakukan evaporasi sangat cepat, terutama bila dibantu oleh vakum. Terjadinya bumping dan pembentukan busa juga dapat dihindari. Kelebihan lainnya dari alat ini adalah diperolehnya kembali pelarut yang diuapkan. Prinsip kerja alat ini didasarkan pada titik didih pelarut dan adanya tekanan yang menyebabkan uap dari pelarut terkumpul di atas, serta adanya kondensor (suhu dingin) yang menyebabkan uap ini mengembun dan akhirnya jatuh ke tabung penerima (receiver flask). Setelah pelarutnya diuapkan, akan dihasilkan ekstrak yang dapat berbentuk padatan (solid) atau cairan (liquid). Biasanya ekstrak yang dihasilkan dari ekstraksi awal ini (ekstraksi dari bahan tumbuhan) disebut sebagai ekstrak kasar


Share on Google Plus

About anisjaya

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar